Kalah

Aku terhembus kencang oleh setitik angin.
Terbakar oleh secercah kecil cahaya matahari.
Tenggelam dalam setetes air hujan.
Menyibak kabut hitam yang mengelubungiku, dalam putus asa..

Apa yang bisa kulakukan?
Menjadi beban bagi harapanku?
Mematahkan perisai yang melindungi diriku?
Jiwaku tercabik, aku hina! teriakku dalam hati.

Kutatap hina diriku. Sungguh. Aku telah kalah
Kalah dari Kehidupan.
Jangan kau ulurkan harapanmu padaku
Bahkan berguling diatas bara api pun aku tak pantas!

Ingin mati saja! Teriak hatiku parau
Tak pantas hidup! Bisikan sanubariku berkata
Tapi aku takut..
Takut untuk mati!

Dan aku terdiam.
Hilang akal.
Biar 'ku begini, tinggalkanku sendiri.
Mungkin, memang ini yang terbaik?

Bagi aku, Manusia yang kalah dari kehidupan

-Maghfira Annisa Fajri-
-24/10/2011-

Bangkit

Merangkak diatas kerasnya puing-puing kehidupan
Mengarungi alunan waktu yang melebur bersama takdir
Berselimut emosi yang meluap-luap membakar jiwa
Beratapkan langit ditemani sepoinya angin
Semangatku takkan padam oleh malapetaka
Senyumku takkan luntur, tegas dan nyata
Lihatkah engkau sayap-sayap patah ini?
Meski tak utuh, jauh dari sempurna
Terus mengepakkan hasratnya, bersinar terang dalam keterpurukkan
Karena seperti itulah hidup ini
Mengukir janji melawan takdir
Goncang jiwa mereka! Tunjukkan dirimu!
Rebut egoisnya dunia, bakar menjadi abu
Raihlah tanganku wahai kawan, terbentang didepan matamu
Karena waktu tak menunggu lebih lama lagi
Ini waktunya bangkit!